Jumat, 30 Januari 2009

kepercayaan itu...??



Apa sih arti kepercayaan itu ??
Bagi ku tidaklah mudah untuk membangun sebuah kepercayaan itu
Bagi ku tidaklah mudah untuk memercayai seseorang
Dan tidaklah mudah seseorang untuk mendapatkan sebuah
kepercayaan dari ku


Lalu apa kunci membangun kepercayaan itu ??
Kata orang kuncinya adalah kedekatan
Dan sebuah pepatah mengatakan bahwa jika kita sering bertemu,
Maka kita akan lebih mudah jatuh cinta
Ini juga berlaku dalam membangun kepercayaan

Tapi, hal itu tidak berlaku dalam dunia ku
Semakin seseorang dekat dengan ku
Semakin ia mengenali ku
Semakin aku meletakkan kepercayaan itu
Semakin aku di dustai

Kepercayaan itu seperti sebuah guci
Apakah mungkin untuk membetulkan guci yang sudah pecah ??
Memperbaiki dan mengelemnya ??

Bagiku kepercayaan adalah sebuah modal
Modal untuk membangun sebuah hubungan
Tapi bagaimana kalau kepercayaan itu sudah pecah ??
Apakah mungkin untuk membangunnya kembali ??

Read More......

Song For Gaza

sp yg udh denger lagunya michael heart WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza) ??
hikz :(
artinya dalam banget,,,!!!
nih tak kasih lyricnya yee,, silahkan dihayati dalem dalem.......


WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009


A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries a far
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

berikut adalah terjemahannya, yang gw ambil dari http://riasaptarika.com

WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
(Composed by Michael Heart)
(Translated by.http://riasaptarika.com)

Seberkas kilatan putih terang membutakan
Api memancar ke angkasa Gaza malam ini
Orang-orang berlari untuk berlindung
Tidak mengetahui apakah mereka sudah mati atau hidup

Mereka datang dengan tank dan pesawat tempur
Memporak porandakan dengan api yg berkobar
Dan tidak ada yg peduli
Hanya suara melengking di dalam asap pekat berkabut

Kami tidak akan turun
Pada malam hari, tanpa berjuang
Anda dapat membakar masjid dan rumah-rumah kami serta sekolah kami
Tetapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan turun
Malam ini di Gaza

Perempuan dan anak-anak sama-sama
Dibunuh dibunuh secara kejam baik malam dan subuh
Sementara yang disebut pemimpin negara jauh entah kemana
Hanya berdebat tentang siapa yang salah atau benar

Tetapi mereka tak punya nyali, hanya kata-kata tak berguna
Dan bom berjatuhan seperti hujan asam
Tetapi disambut dengan air mata, darah dan penderitaan
Anda masih dapat mendengar suara menembus asap pekat berkabut

Kami tidak akan turun
Pada malam hari, tanpa berjuang
Anda dapat membakar masjid dan rumah-rumah kami serta sekolah kami
Tetapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan turun
Malam ini di Gaza

Read More......

Selasa, 27 Januari 2009

Puisi Cinta


Iseng-iseng kagak tau mau ngeposting apa, gw teringat puisi yg di bikin dedew, temen smp gw dan sampe sekarang kita masih temenan...

Gw msh ingat, waktu itu istirahat pertama… si dedew ini nunjukin scarik kertas ke gw

“Fi, gw punya puisi, baca dehh…”

Ya daku baca dehh, tp sayang kagak ada judulnya… setelah gw baca lumayan buat orang lg fall in love…!!

Trus gw mikir koq bisa-bisanya tu anak bikin puisi pada saat pelajaran berlangsung…

Guru lagi komat-kamit di depan, dia malah bikin puisi, weleh-weleh… seterah lah…

Dan dibawah ini puisinya:


Kapan kah perasaan ini berhenti dan kapan kah bermula ?

Aku benar-benar tidak tau harus bagaimana…

Aku sangat bingung…

Aku tak dapat memikirkan apa-apa…

Apa yang harus kulakukan ?

Haruskah aku mengabaikanmu ?

Aku tak mampu berpikir jernih seperti biasanya…

Setiap detik ku menanti hingga saatnya bertemu lagi

Menit demi menit hilang berlalu tiada tenang

Hati ini gelisah, hati ini resah

Tak sabar lagi hari ini berganti dengan esok hari dan menanti datangnya pagi

Hanya untuk berjumpa denganmu

Bila bukan cinta,

Mengapa hatiku menyimpan dirimu ?

Bila bukan suka,

Mengapa mataku selalu mencari kemana bayanganmu pergi,

Dan telingaku menanti suaramu

Lalu harus kunamakan apa perasaanku ini ?

Di kala diriku jauh darimu

Tak mampu menggapai tanganmu lagi

Semakin kusadari betapa merindunya hati ini

Entah mengapa dirimu selalu ada dimana-mana

Bahkan di hati ku

Kecuali di hadapanku…


Read More......

Minggu, 25 Januari 2009

Aku Malu Menjadi Wanita



Kalau banyak orang lain merasa bangga
menjadi wanita, karena wanita layak
dipuja, karena wanita cantik memesona,
karena wanita bisa dibeli dengan
harta, karena wanita cukup menggoda,
dan lain sebagainya, maka justru
sebaliknya, dengan lantang aku
berkata.. “aku malu menjadi wanita!”


Ya, Aku malu menjadi wanita, kalau
faktanya wanita itu gampang diiming-
imingi harta dengan mengorbankan
harga dirinya. Aku malu menjadi wanita
kalau ternyata wanita itu sebagai
sumber maksiat, memikat, hingga
mengajak pada jalan sesat. Aku malu
menjadi wanita kalau ternyata dari
pandangan dan suara wanita yang tak
terjaga sanggup memunculkan syahwat.
Aku malu menjadi wanita kalau ternyata
tindak tanduk wanita sanggup
membuahkan angan-angan bagi pria. Aku
malu menjadi wanita kalau ternyata
wanita tak sanggup jadi ibu yang bijak
bagi anaknya dan separuh hati
mendampingi perjuangan suaminya.
Sungguh, aku malu menjadi wanita yang
tidak sesuai dengan fitrahnya.

Ya, Aku malu jika sekarang aku belum
menjadi sosok wanita yang seperti
Allah harapkan. Aku malu, karena itu
pertanda aku belum amanah terhadap
titipan Allah ini. Entahlah, dalam
waktu 18 tahun ini aku sudah menjadi
wanita macam apa. Aku malu.. Bahkan
malu ini berbuah ketakutan, kalau-
kalau pada hari akhir nanti tak ada
daya bagiku untuk
mempertanggungjawabkan ini semua.

Padahal, setahuku dari Bunda Khadijah,
Aisyah dan Fatimah, wanita itu makhluk
yang luar biasa, penerus kehidupan.
Dari kelembutan hatinya, ia sanggup
menguak gelapnya dunia, menyinari
dengan cinta. Dari kesholehannya
akhlaknya, ia sanggup menjaga dunia
dari generasi-generasi hina dengan
mengajarkannya ilmu dan agama. Dari
kesabaran pekertinya, ia sanggup
mewarnai kehidupan dunia, hingga
perjuangan itu terus ada.

Allah, maafkan aku akan kedangkalan
ilmuku dan rendahnya tekadku. Aku
berlindung pada-Mu dari diriku
sendiri. Bantu aku Rabb, untuk tak
lagi menghadirkan kelemahan-kelemahan
diri saat aku ada di dunia-Mu. Hingga
kelak aku akan temui-Mu dalam kebaikan
akhlak yang kuusahakan. Ya, wanita
sholehah..

Read More......